Advertisement
Pandemi Tahun Lalu, Aset Bank Sleman Terus Tumbuh hingga Lebih dari Rp1 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com SLEMAN — Dalam kondisi pandemi, Bank Sleman masih bisa tumbuh dengan nilai aset total lebih dari Rp1 triliun pada akhir 2022. Hingga akhir Desember tahun lalu, kinerja Bank Sleman membukukan laba Rp17,1 miliar.
Direktur Utama PT Bank Sleman, Muhammad Sigit mengatakan meski suasana pandemi hingga akhir 2022 lalu total aset Bank Sleman tercatat sebesar Rp1,024 triliun.
Advertisement
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terhimpun hingga akhir 2022 tercatat sebanyak Rp730,9 Miliar atau lebih tinggi dibandingkan catatan akhir 2021 sebesar Rp711,9 miliar.
Untuk Out Standing Credit (OSC), bank tersebut tercatat sebesar Rp701 miliar. "Sementara laba yang tercatat sebesar Rp17,13 miliar. Data ini sebelum audited," katanya di sela-sela kegiatan penarikan undian Tabungan Mutiara Periode XV di Sahid Hotel & Convention Jogja, Selasa (10/1/2023).
BACA JUGA: Bak Durian Runtuh, 2 Warga Sleman Dapat Hadiah Mobil
Dalam hal pembiayaan selama pandemi misalnya, bank plat merah ini membiayai usaha-usaha yang sangat dibutuhkan seperti sektor kesehatan, kebutuhan pangan, dan sektor terkait lainnya.
"Dalam kondisi pandemi kami masih bisa tumbuh dengan nilai aset Rp1,02 triliun pada akhir 2022. Ke depan kami akan terus meningkatkan kualitas layanan di era digitalisasi dan berkomitmen untuk mengembangkan pelayanan terhadap nasabah melalui transformasi teknologi," kata Sigit.
Sebagai wujud terima kasih, Bank Sleman menggelar undian berhadiah bagi nasabah Tabungan Mutiara. Penarikan undian dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dengan pemenang Dwi Wulandari, warga Patalan, Jetis, Bantul yang mendapatkan hadiah utama I Mobil Honda Brio, serta Nur Fauziah, warga Banyurejo, Tempel, Sleman yang meraih hadiah utama II yakni Mobil Daihatsu Sigra.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengundian hadiah untuk nasabah tabungan mutiara Bank Sleman, uang tunai Rp75 juta untuk 5 orang nasabah; 5 buah logam mulia emas seberat 10 gram; dan tiga unit sepeda motor.
Sementara Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap dukungan Bank Sleman terhadap upaya percepatan kebangkitan perekonomian melalui pemantapan dan peningkatan daya dukung perekonomian yang melibatkan kerja sama pemerintah dan Bank Sleman serta masyarakat.
"Saya berharap acara ini juga menjadi salah satu pengungkit perekonomian wilayah Sleman agar dapat maju dan semakin baik. Bank Sleman juga mendapatkan efek positif, jumlah nasabah, tabungan dan deposito bisa meningkat. Begitu juga dengan realisasi kredit dan laba yang pada akhirnya dapat menghasillkan pengaruh positif pada sektor riil di Sleman," harapnya.
Kustini berharap, dana yang terkumpul dalam tabungan dapat dimanfaatkan untuk menambah investasi untuk memacu kegiatan yang bersifat produktif dan memberi nilai tambah suatu produk bagi Bank Sleman. "Diharapkan ini mampu menarik pasar, dan akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Apindo DIY Dorong Refocusing Anggaran Semester II Lebih Dukung UMKM
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
Advertisement

Marak Kasus Penipuan Tanah, Kantah ATR/BPN Bantul Panggil dan Bina PPAT
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Stabil di Bawah Rp2 Juta per Gram
- PLN Beri Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik
- Hadapi Ketidakpastian Global dan Nasional, Kadin DIY Bentuk Komite Ketangguhan Ekonomi DIY
- Jaringan Hotel Swiss-Belhotel International Wilayah Jogja, Solo dan Semarang Gelar Aksi Sosial Berbagi Kebahagiaan kepada Porter di Stasiun Tawang
- Archipelago Perkuat Komitmen sebagai Tempat Kerja Inkusif Bagi Penyandang Disabilitas
- Ada Dugaan Kerugian Negara dalam Kasus Sritex, Kejaksaan Agung Sebut Masih Dikaji
- Pemerintah Siapkan Sistem Ketenagakerjaan yang Melindungi Semua Pekerja
Advertisement